TEKNIK PEMINDAHAN KULTUR MIKROBA SECARA ASEPTIS

Untuk mencegah tercemarnya biakan murni, perl diadakan teknik aseptis pada waktu memindahkan mikroba. perlakuan aseptik ialah perlakuan yang bertujuan terbebas dari mikroorhanisme. aseptik diimbangi dengan sterilisasi yang merupakan upaya menghilangkan kontaminasi mikroorganisme yang menempel pada alat atau bahan yang akan dipergunakan untuk analisa selanjutnya (Jati, 2007).

Sebelum benar-benar dilakukan proses kultur mikroorganisme, pertama kali kita harus mempertimbangkan bagaimana agar tidak terjadi kontaminasi. Mikroorganisme ada dimana-mana, karena ukurannya sangat kecil mereka mudah lepas dalam udara dan permukaan. Maka dari itu, kita harus mensterilisasikan medium kultur secepatnya setelah preparasi untuk pemindahan mikroorganisme siap dikontaminasikan. Hal penting untuk tindakan pencegahan sampai penanganan berikutnya medium kultur harus tetap steril (Cappucino, 1983).

Teknik yang digunakan dalam pencegahan kontaminasi hingga kultur manipulasi dan media kultur steril disebut teknik aseptik. Keunggulannya yaitu keberhasilan dalam laboratorium mikrobiologi, dan salah satu cara belajar dengan pendamping mikrobiologi. Kontaminasi udara paling sering menjadi masalah karena udara selalu kontak dengan partikel debu dan umumnya banyak kontaminasi mikroorganisme di dalamnya. ketika wadah dibuka segeraa ditangani agar tidak terkontaminasi dengan udara sekitar. Trasfer aseptik pada kultur dari salah satu medium ke medium yang lain harus lihai dengan loop inokulasi atau jarum yang harus disterilkan oleh pembakaran pada nyala api. dalam pertumbuhan kultur dibutuhkan tempat yang mudah dipindahkan ke permukaan datar, dimana pertumbuhan suatu koloni berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal (Cappucino, 1983).





DAFTAR PUSTAKA

Jati, Wijaya. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta : Ganeca Exact.
Cappucino. 1983. "Isolasi Menggunakan Actinase E dab EDTA" Studi Tentang Chitin Cangkang Udang (Penaeus merguiensis) 1. Agritech 10 (3)



Komentar